Kali ini, pemilik hajat yang berkunjung ke rumah tetangga mohon didoakan keluarga mereka sebagai kata pengantar. Kemudian meninggalkan "besekan" untuk rumah yang dikunjungi.
![Ilustrasi Doa dari rumah ke rumah yang biasanya dilakukan pada Ruwahan (sumber gambar : http://glapan-grobogan.sideka.id/)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/18/20170812-0915491-678x381-5ec28e7bd541df25427ae9f2.jpg?t=o&v=555)
Begitulah 3 tradisi sebelum Ramadan juga sebelum idul fitri di kampungku. Esensinya tetap pada menjalin hubungan vertikal (kepada Tuhan), serta merawat hubungan horizontal dengan silaturahmi pada sesama.
Tak hanya tentang jalinan silaturahmi dengan keluarga dan orang terdekat, namun juga mengenang orang-orang yang telah tiada. Warisan tradisi yang menyajikan indahnya kebersamaan.
Demikianlah,
Selalu sehat. Namaste!
Curup, 18.05.2020
Zaldychan
[Ditulis untuk Kompasiana]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI