Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nyekar, Manjalang hingga Ruwahan yang "Sepi" Akibat Pandemi

18 Mei 2020   20:48 Diperbarui: 18 Mei 2020   21:11 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustradi Doa bersama. Ruwahan adalah tradisi menjelang Ramadan. namun kali ini

Kali ini, pemilik hajat yang berkunjung ke rumah tetangga mohon didoakan keluarga mereka sebagai kata pengantar. Kemudian meninggalkan "besekan" untuk rumah yang dikunjungi.

Ilustrasi Doa dari rumah ke rumah yang biasanya dilakukan pada Ruwahan (sumber gambar : http://glapan-grobogan.sideka.id/)
Ilustrasi Doa dari rumah ke rumah yang biasanya dilakukan pada Ruwahan (sumber gambar : http://glapan-grobogan.sideka.id/)
Akhirnya...

Begitulah 3 tradisi sebelum Ramadan juga sebelum idul fitri di kampungku. Esensinya tetap pada menjalin hubungan vertikal (kepada Tuhan), serta merawat hubungan horizontal dengan silaturahmi pada sesama.

Tak hanya tentang jalinan silaturahmi dengan keluarga dan orang terdekat, namun juga mengenang orang-orang yang telah tiada. Warisan tradisi yang menyajikan indahnya kebersamaan.

Demikianlah,

Selalu sehat. Namaste!

Curup, 18.05.2020

Zaldychan

[Ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun