"Kenapa Mas beli buku yang sama dengan Azam?"
"Adanya itu? Bukannya buku tobat Ibu, biasanya diberi sampul?"
"Iya. Tapi Azam juga ingin begitu!"
"Hah? Sampulnya juga sama?"
"Iya!"
***
Pukul tiga dini hari, adalah kebiasaan ibu untuk bangun, shalat tahajud dan mengaji. Kemudian keluar kamar menuju dapur untuk membuat teh hangat. Kebiasaan ibu setiap malam dan sudah bertahun-tahun. Apalagi di bulan Ramadan, sepenuhnya waktu ibu dihabiskan untuk beribadah.
Berbeda kali ini. kedua tangan ibu penuh. Tak hanya segelas teh hangat. Namun juga sepiring nasi. Kukira sekalian untuk ibu sahur. Kulihat wajah ibu terkejut, malihatku berdiri di pintu dapur. Namun ada senyuman tersaji untukku.
"Ibu udah tahajud?"
"Belum! Ibu baru bangun. Padahal, tadi tidurnya cepat!"
"Iya. Dari sudah maghrib tadi, ibu..."