Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Senja Tak Pernah Memintamu Menunggu

5 April 2020   19:48 Diperbarui: 6 April 2020   09:26 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pergilah! Senja tak pernah memintamu menunggu! Masih ingat?"

***

"Kalau sehat! Kuajak Ayah ke pantai!"

"Ayah sehat, Nak!"

Lima tahun tahun hanya melewati waktu di antara sekat-sekat kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, dan beranda rumah, terasa bergerak begitu lambat.

Tak sebanding dengan laju masa duapuluh tahun usai ombak besar menghajar dari segala arah senja itu, yang merampas semua milikku. Kecuali gadis kecilmu.

"Sebentar! Coba aku bujuk menantu Ayah yang ganteng itu, ya?"

Wajah satu-satunya anakmu, kembali hadir di kamar tidur. Kukira senyummu berpindah padanya. Juga lembut jemarimu yang menyentuh lenganku. Tapi tanpa cubitanmu.

"Besok kita berangkat, Yah! Syaratnya..."

"Ayah sudah sehat, Nak! Percayalah! Biarkan Ayah..."

"Aku tahu. Ini bukan tentang pantai. Tapi, Ayah rindu ibu, kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun