Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Senja Tak Pernah Memintamu Menunggu

5 April 2020   19:48 Diperbarui: 6 April 2020   09:26 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau harus tahu. Senja tak pernah memintamu menunggu!"

Kuabaikan kerutan di dahimu. Hingga, sekali lagi perih kurasakan. Lengan yang sama. Tempat yang sama. Dan duet jemari yang sama. Tapi lebih lama dari cubitan pertama.

"Dasar..."

Kalimatmu terhenti. Menguap di antara debur ombak yang membasuh pasir putih. Matamu mengikuti jari telunjukku nun jauh di tengah lautan. Menyaksikan semburat jingga menyisakan mozaik yang tak terucap oleh kata-kata.

"Indah, Mas!"

Kurasakan dekap erat lenganmu, perlahan kepalamu bersandar di bahu kiriku. Suatu saat, kuingin kau mengerti. Ada satu hal yang tak tenggelam saat kedatangan senja. Yaitu rasa.

***

"Nulis puisi, Mas?"

"Belum tahu! Kayaknya dijadikan cerpen aja!"

"Haha..."

Segelas kopi sudah tersaji di sudut meja. Kali ini, kau tak beranjak dari sisiku. Tiba-tiba kurasakan tubuhmu menambah berat badanku. Dua tanganmu pun memenuhi leherku. Memaksa jemariku berhenti menyentuh keyboard.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun