Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Mataharimu!

25 Januari 2020   06:12 Diperbarui: 25 Januari 2020   06:13 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Sketsa I.

Malammu berakhir pahit?

Biarkan hati menyembuhkan luka-lukanya dengan perlahan. Merangkai bisikan-bisikan senja yang tak usai menawarkan kerinduan.

Menepi, melalui perenungan panjang dan lelah. Dan, tak perlu khawatir terlihat lemah!

Sketsa II.

Kau baik-baik saja?

Sebaiknya, kau telan kembali pertanyaan itu. Aku akan pergi menelusuri ruang-ruang sepi. Agar mampu menyembunyikan jeri.

Tak perlu kau tahu yang kurasakan saat itu berlaku. Sesungguhnya, pertanyaanmu adalah kegagalan untukku.

Sketsa III

Kau terluka?

Kau tak tahu? Luka hanya jeda di antara pertempuran ingin dan angan. Seperti perebutan kekuasaan antara iblis dan malaikat di sekujur badan.

Iblis mengajak hati menciptakan percakapan sunyi. Betapa kau dan aku tak memiliki arti.

Namun malaikat berbisik tentang perlakuan diri, terkadang menggunakan mulut orang lain. Menyampaikan pesan-pesan suci.

Sketsa IV

Apa yang harus kulakukan?

Biarkan aku menelusuri kegelapan malam yang menjanjikan sunyi. Bersiap meracik rindu pada pagi, usai membasuh jejak-jejak mimpi.

Cukup kau simpan pertanyaan itu di benakmu! Agar aku kembali berdiri dihadapmu. Berteriak lantang ke segala penjuru.

"Aku mataharimu!"

Curup, 25.01.2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun