"Sekalian mohon izin ajak Nunik ke..."
"Amak yang ajak, kan?"
"Waduh! Nik udah bilang juga?"
"Kenapa? Ada acara di kampung?"
"Belum tahu! Mungkin diminta segera nikah!"
"Maumu!"
"Haha..."
"Ibu ke warung dulu!"
Ibu kostmu tertawa. Sambil geleng kepala. Melangkah sambil memegang payung. Menembus hujan keluar pagar. Aku kembali duduk di sisimu. Cubitmu menyambutku. Aku tertawa. Kau juga.
"Sembarangan!"
"Memang!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!