"Tetaplah jadi Nunik!"
"Hah?"
"Nunik besok hadir, kan?"
"Iya. Nik cuma..."
"Gak usah pikirkan macam-macam!"
"Kan, Mas wisuda? Maksudnya..."
"Bukan untuk Mas!"
Tak ada jawabmu. Matamu membaca wajahku. Aku tersenyum. Kau tidak. Coba pahami inginku. Kuacak kepalamu sambil tertawa.
"Kan udah Mas bilang? Wisuda itu untuk Amak! Nik, lupa?"
"Ingat!"
"Besok jangan bikin Amak susah!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!