"Jangan sampai hilang!"
"Sudah! Pergi sana!"
"Butuh sembilan tahun..."
"Iya! Pergilah!"
"Mendapatkannya susah!"
"Hei!"
"Amak mau, kan? Kalau Nunik jadi..."
Kalimatku tak selesai. Kau berdiri. Mendorongku dan segera menutup pintu. Sambil tertawa. Kuteriakkan salam dari luar rumah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!