Abak menjawab sambil tertawa. Tak lagi bicara. Aku bergegas ke belakang. Bersiap untuk sholat jum'at. Meninggalkanmu, bersama Amak dan Abak di ruang tamu.
Agak lama. Senyummu, lebih tepatnya tawamu menyambut hadirku di ruang tamu. Aku melotot. Ajukan kepalan tinju. Kau tertawa lepas. Namun segera menutup mulutmu. Abak sudah pergi ke masjid. Amak menatapku.
"Kenapa ajukan tinju?"
"Tanya Nunik!"
"Nik?"
"Nik belum pernah. Lihat Mamas pakai baju koko, Mak!"
Kau tertawa. Amak geleng kepala. Tak mengerti, tapi tertawa. Suara azan sudah terdengar dari masjid. Aku berdiri di dekat pintu.
"Pergi, Mak!"
"Iya!"
"Titip Nunik!"
"Haha..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!