"Yang larang Amak. Aku hajar!"
Amak menatapku. Terkejut mendengar jawabku. Matamu mendelik. Aku lupa, Amak tak pernah dengar kalimat seperti itu. Aku tertawa. Sembari garuk kepala.
"Ikut, Mak?"
"Tapi kau ada acara?"
"Nunik yang temani! Sekalian jalan-jalan?"
Kau menatapku. Amak menatapmu. Aku memilih diam. Menunggu keputusan. Perlahan kau anggukan kepala. Amak tersenyum. Aku tertawa.
Abak hadir di ruang tamu. Sudah rapi. Kukira bersiap pergi sholat jum'at. Tapi Abak duduk di sebelah Amak. Reaksimu segera melihat jam di tanganmu.
"Hampir pukul dua belas, Mas!"
"Hah?"
"Mas gak pergi?"
"Abak yang salah! Kan, waktu sholat di Curup. Lebih cepat dari Padang!"