"Gak mau!"
"Nik gak haus? Jalan kaki dari atas?"
"Tapi, lelaki semua!"
"Istri pemilik warung?"
"Nik minum di warung Bude aja!"
Kau tersenyum. Kukira kau lupa. Tak lagi bicara. Aku berdiri. Kau ikuti langkahku. Kembali telusuri jalan. Menjauh dari gerbang. Hingga kuhentikan bis kampus. Nyaris penuh. Tak satupun kukenal. Kukira mahasiswa masih semester awal.
Tersisa bangku kosong di posisi paling belakang. Tapi, sudah berisi tiga orang mahasiswi, yang bergeser memberi ruang duduk padamu. Kulihat saling bertukar senyum. Kau segera duduk. Aku mesti berdiri. Bergantung di pintu. Bis bergerak pelan. Meninggalkan gerbang.
Sejak tadi, tiga mahasiswi di sampingmu sibuk bercerita dan tertawa. Kau hanya diam. Sesekali tersenyum menatapku. Hingga bis bergerak melewati Pasar Raya. Aku bergerak mendekat ke arahmu. Matamu menatapku heran. Termasuk tiga pasang mata di sebelahmu. Kuajukan tanya. Pada satu mahasiswi yang suaranya mendominasi.
"Adek Fakultas apa?"
"Ekonomi, Bang!"
"Semester?"