"Tunggu seminggu lagi, ya?"
"Hah?"
"Mas belum bisa jawab! Jika..."
Kalimatku terhenti. Kau tersenyum. Menggenggam tanganku dan anggukkan kepala. Aku bersandar di kursi. Dari senyummu, kau mengerti jalan fikiranku.
"Amak pasti datang, Mas!"
"Iya. Semoga!"
Beranda hening. Kau dan aku nikmati sunyi. Aku tak tahu yang kau fikirkan. Tapi aku jadi berfikir tentang Amak juga keluarga di Curup. Sembilan tahun, kutinggalkan keluarga. Untuk wujudkan inginku. Empat tahun di Padang Panjang. Lima tahun di Padang. Tak cukup hitungan sepuluh jari. Aku pulang ke Curup.
"Mas?"
"Hah!"
"Kenapa diam?"
"Oh!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!