"Kagum, ya?"
"Haha..."
"Tapi, modal Mas cuma celana! Sepatu, baju, jas dan kopiah minjam!"
"Haha..."
"Mas lupa! Ada dua! Eh, tiga!"
"Apa?"
"Skripsi?"
"Satu lagi?"
"Nunik?"
Berhasil! Cubitmu hari itu, jadi sarapan pagiku. Wajahmu memerah. Aku tertawa. Segera berdiri. Kau kutinggal di ruang tamu. Kuambil rokok di kamar. Kembali kau kutemui, dan duduk di kursi yang sama. Kunyalakan rokokku.
"Mas belum tidur?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!