"Diam!"
Pipinx berdiri sambil tertawa. Kau juga. Pipinx segera ke belakang. Masih sempat lakukan gerakan menghindar dari kepal tinjuku. Aku duduk di sisimu. Kau ubah posisi dudukmu, menatap mataku.
"Malam tadi. Pukul berapa sampai rumah, Mas?"
"Setengah sebelas!"
"Masih hujan?"
"Di angkot, gak!"
"Haha..."
"Jadinya, Mas basah kuyup sampai rumah."
Kau tertawa. Matamu tak lepas menatapku. Kubalas tatapmu. Beberapa saat menunggu. Tak ada suaramu. Sambil tertawa, kuacak kepalamu.
"Kenapa lihat Mas begitu?"
"Gaak..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!