"Kenapa?"
"Mas paksa, kan?"
"Gak! Malah bantu carikan buku referensi!"
"Bisa gitu?"
"Salah sendiri. Temenan sama Mas!"
Aku tertawa. Kau gelengkan kepala. lanjutkan menulis. Kukira hujan takkan reda. Udara terasa semakin dingin.
"Nik! Pulang naik bis aja, yuk?"
"Tapi..."
"Hujannya bakal lama! Kalau naik bis, tinggal seberangi jalan aja!"
"Iya."
"Sekarang, mau? Biar Mas hentikan bis!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!