"Lah?"
"Gak enak! Kalau minuman, Bude gak pernah mau dibayar, kan?"
Nyaris berbisik, kudengar ucapanmu. Kuusap kepalamu. Kau tersenyum. Tak lama, diantarkan dua mangkok soto. Disusul satu piring yang di tengahnya ada nasi. Dicetak setengah lingkaran.
Bude tersenyum. Kuanggukkan kepala. Pemilik kedai segera ambil posisi. Duduk di kursi dekat gerobak. Kumatikan rokokku.
"Nik gak pakai nasi?"
"Gak!"
"Nasinya, gratis lagi?"
"Nik makan soto aja!"
"Atau sotonya yang gratis?"
"Haha..."
"Awas! Kalau ambil jatah Mas!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!