Kalimatku terhenti. Dua jarimu, telah lakukan aksi mengecil di pinggangku. Tak lama, kau alihkan wajahmu ke jendela. Kau malu. Beberapa penumpang, melihat ulahmu. Angkot tak lalui Muarapalam. Tapi bergerak lurus. Lalui Telkom, menuju Blok A Pasar Raya. Dan berhenti di depan Bioskop Karya.
Kau juga aku segera turun. Kau tarik pelan lenganku menelusuri jalan Permindo. Kuikuti langkahmu. Kurasakan, arus waktu bergerak lamban. Ikuti langkah perlahanmu.
"Nik, mau kemana?"
"Sari Anggrek! Mau kan?"
"Mas kira ke KUA?"
"Haha..."
"Jalannya pelan! Udah mirip pengantin sunat!"
"Haha..."
"Disuruh cari buku lagi?"
"Kalau ada!"
Tiba di TB Sari Anggrek. Kau juga aku segera ke lantai dua. Kau tuju rak buku pendidikan. Aku berhenti di rak kumpulan komik. Mataku mencari edisi terbaru komik jepang. Serial Kungfu Boy "Chinmi Dari Kuil Dairin". Tak kutemukan. Aku berjalan ke arahmu. Kau sudah memegang satu buku.