Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Wajah-wajah yang Tertempel di Gelas

14 April 2019   13:29 Diperbarui: 14 April 2019   14:42 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tolong buatkan kopi. Ya, Bi? Aku tunggu di kamar kerja."

Imah tahu, permintaan Danu itu adalah perintah. Imah bergegas ke Dapur. Meraih dengan hati-hati gelas peninggalan Bapak. Menyeduh dengan sepenuh hati, racikan kopi untuk Danu. Sekilas terdengar nada dering dari arah kamar kerja.

"Dor!"

Terkejut. Kaki Imah tercekat di pintu kamar. Aku pun terkejut. Terpaku menatap ekorku yang melayang lurus. Jatuh tepat ke dalam gelas berkopi.

Curup, 14.04.2019

zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun