"Tolong buatkan kopi. Ya, Bi? Aku tunggu di kamar kerja."
Imah tahu, permintaan Danu itu adalah perintah. Imah bergegas ke Dapur. Meraih dengan hati-hati gelas peninggalan Bapak. Menyeduh dengan sepenuh hati, racikan kopi untuk Danu. Sekilas terdengar nada dering dari arah kamar kerja.
"Dor!"
Terkejut. Kaki Imah tercekat di pintu kamar. Aku pun terkejut. Terpaku menatap ekorku yang melayang lurus. Jatuh tepat ke dalam gelas berkopi.
Curup, 14.04.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!