Mohon tunggu...
Zakaria AriWaluyo
Zakaria AriWaluyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Keren

Keren

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artikel Review Komunikasi Sosial "Peranan Komunikasi terhadap Himbauan untuk Penerima Vaksin Pasca Vaksin Covid"

17 Juli 2021   07:43 Diperbarui: 17 Juli 2021   07:46 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19, Selain itu, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Hal ini penting karena ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu.

Orang yang tidak dianjurkan untuk menerima vaksin atau tidak menjadi prioritas untuk vaksin COVID-19 antara lain anak-anak atau remaja berusia di bawah 18 tahun dan orang yang menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol.

Jadi, dengan mendapatkan vaksin COVID-19, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar Anda yang belum memiliki kekebalan terhadap virus Corona.

  • Adakah reaksi atau gejala yang terjadi pasca vaksinasi COVID?
  • Secara umum, vaksin tidak menimbulkan reaksi pada tubuh. Namun, jika hal ini terjadi, maka reaksi tersebut sebatas reaksi ringan. Reaksi ini sama dengan reaksi yang mungkin terjadi setelah seseorang mendapatkan vaksinasi dari vaksin lainnya.

Reaksi dan gejala yang mungkin terjadi pasca vaksinasi dalam dunia medis dikenal dengan istilah KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

  • Apa saja KIPI yang dapat terjadi pasca vaksinasi COVID?

Reaksi KIPI dibagi menjadi reaksi lokal, reaksi sistemik, dan reaksi lain. KIPI pada vaksin COVID hampir sama dengan vaksin lainnya.

Reaksi lokal ringan, meliputi nyeri, kemerahan, bengkak, pada tempat suntikan.

Reaksi lokal berat, meliputi selulitis atau peradangan pada jaringan yang terjadi karena infeksi bakteri. Reaksi sistemik yang mungkin terjadi meliputi demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), badan lemas, dan sakit kepala.

Reaksi berat lainnya namun jarang terjadi adalah syok anafilaktik. Reaksi yang satu ini dapat mengancam nyawa jika tidak segera mendapat penanganan.

Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, tenaga kesehatan akan melakukan pemantauan dan observasi, sehingga jika reaksi berat ini terjadi, maka dapat segera ditangani.

  • Apa yang perlu dilakukan 30 menit pasca vaksinasi?

Jika Anda berada di sarana kesehatan, Anda dapat menunggu 30 menit di ruang tunggu. Jika tidak terjadi apapun, maka Anda dapat pulang dan beraktivitas seperti biasa. Jika terjadi sesuatu, maka tenaga kesehatan di sarana kesehatan tersebut siap untuk melakukan penanganan sesuai prosedur.

Jika Anda tidak sedang di sarana kesehatan, maka Anda bisa melapor ke tenaga kesehatan tempat Anda divaksinasi atau datang ke IGD terdekat, jika dalam kurun waktu 30 menit Anda mengalami kondisi setidaknya salah satu dari gejala dan tanda di bawah ini:

  • Bibir mendadak bengkak atau kemerahan
  • Mendadak sesak atau nafas tidak nyaman
  • Mendadak pingsan atau tidak sadarkan diri
  • Apa yang perlu dilakukan jika terjadi reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan?
  • Anda dapat melakukan:
  • Kompres dingin pada lokasi tersebut
  • Meminum obat paracetamol sesuai dosis
  • Apakah setelah divaksinasi masih harus menerapkan protokol kesehatan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun