Seperti yang saya katakan di atas bahwa kita harus membiasakan merubah kalimat menjadi lebih positif, walaupun kecenderungan berpikir untuk memutuskan sesuatu dibarengi dengan pikiran negatif, menangkan sisi positifnya supaya terbiasa dengan pola pikir yang positif.Â
Saat kita sering berada pada pikiran, perasaan, ucapan yang positif maka vibrasi yang kita sampaikan ke alam semesta juga positif dan menarik yang positif masuk ke dalam kehidupan.
Selain itu kita harus melepaskan pikiran negatif tersebut dengan mencoba melihat banyak hal dari sudut pandang yang lain. Bila kita hanya berada pada satu sudut pandang saja, kecenderungan akan membuat cemas dan merubah hal positif seketika menjadi lebih negatif dari sebelumnya, pada akhirnya terpenjara dalam pikiran negatif dalam waktu yang relatif lama.Â
Kalimat negatif yang terucap di dalam hati dan pikiran melemahkan energi positif dan seperti yang saya katakan di atas bahwa apa yang dipikirkan memberikan pesan pada semesta bahwa kita tidak sedang baik-baik saja, maka hal serupa akan datang bertubi-tubi.
Selesaikan dulu persoalan batin kita, lalu tanamkan kalimat-kalimat yang baik seolah menanamkan chip yang berisi data yang baik ke dalam memori dengan afirmasi setiap pagi hari dan menjelang tidur.Â
Memiliki keyakinan dari apa yang dikatakan tersebut terjadi seperti LOA bukan sebaliknya. Karena ketika kita tidak yakin apa yang kita inginkan terjadi maka tentunya hal itu yang akan terjadi atau ketakutan kita yang justru terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H