Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memahami Sebab Terjadinya Law of Invertion, Manfaat dan Dampaknya

11 Juli 2023   14:38 Diperbarui: 13 Juli 2023   20:50 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang saya katakan di atas bahwa kita harus membiasakan merubah kalimat menjadi lebih positif, walaupun kecenderungan berpikir untuk memutuskan sesuatu dibarengi dengan pikiran negatif, menangkan sisi positifnya supaya terbiasa dengan pola pikir yang positif. 

Saat kita sering berada pada pikiran, perasaan, ucapan yang positif maka vibrasi yang kita sampaikan ke alam semesta juga positif dan menarik yang positif masuk ke dalam kehidupan.

Selain itu kita harus melepaskan pikiran negatif tersebut dengan mencoba melihat banyak hal dari sudut pandang yang lain. Bila kita hanya berada pada satu sudut pandang saja, kecenderungan akan membuat cemas dan merubah hal positif seketika menjadi lebih negatif dari sebelumnya, pada akhirnya terpenjara dalam pikiran negatif dalam waktu yang relatif lama. 

Kalimat negatif yang terucap di dalam hati dan pikiran melemahkan energi positif dan seperti yang saya katakan di atas bahwa apa yang dipikirkan memberikan pesan pada semesta bahwa kita tidak sedang baik-baik saja, maka hal serupa akan datang bertubi-tubi.

Selesaikan dulu persoalan batin kita, lalu tanamkan kalimat-kalimat yang baik seolah menanamkan chip yang berisi data yang baik ke dalam memori dengan afirmasi setiap pagi hari dan menjelang tidur. 

Memiliki keyakinan dari apa yang dikatakan tersebut terjadi seperti LOA bukan sebaliknya. Karena ketika kita tidak yakin apa yang kita inginkan terjadi maka tentunya hal itu yang akan terjadi atau ketakutan kita yang justru terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun