13. Lumuh Asor Kudu Unggul
Keseimbangan antara rendah hati dan kompeten sangat penting. Pemimpin yang baik tidak hanya memiliki pengetahuan dan kemampuan, tetapi juga menunjukkan kepribadian yang santun.
Kepemimpinan Berdasarkan Nilai Spiritual
Dalam ajaran Mangkunegaran IV, seorang pemimpin ideal adalah individu yang tekun dan menjalani kehidupan penuh disiplin batin melalui cara-cara seperti:
1. Puasa dan Tirakat
Mengurangi hawa nafsu melalui pengendalian diri yang ketat. Ini menggambarkan pentingnya pengendalian emosi dan nafsu pribadi agar pemimpin tetap fokus pada tugasnya.
2. Olah Batin: Melalui perenungan dan introspeksi, pemimpin dapat memahami nilai-nilai kebenaran dan kebajikan. Hal ini penting untuk membuat keputusan bijaksana.
3. Jalan Prihatin: Pemimpin yang rela berkorban demi kesejahteraan orang banyak, baik secara fisik maupun spiritual.
Dengan cara ini, seorang pemimpin tidak hanya memimpin secara fisik, tetapi juga membimbing masyarakatnya menuju ketentraman hati dan kehidupan yang harmonis.
Pentingnya Spiritualitas
Spiritualitas dalam konteks ini adalah landasan moral dan etika bagi pemimpin dan manusia pada umumnya. Nilai-nilai spiritual mendukung kehidupan serius dan bermakna, sebagaimana disebutkan dalam gambar:
1. Manfaatkan Waktu Longgar untuk Kebaikan: Dalam kehidupan modern, ini bisa diterapkan melalui pengembangan diri, seperti belajar, meditasi, dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.