Mohon tunggu...
Zahra Wardah
Zahra Wardah Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga yang hobi menulis

Selain menulis dan ngeblog (coretanzahrawardahblogspot.com), Zahra Wardah juga menekuni di dunia Layouter, Youtuber: Cerita Keren. Silakan singgah. Semoga harimu menyenangkan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Wanita Malam dari Desa (Bab 6)

14 Juli 2023   16:18 Diperbarui: 14 Juli 2023   16:26 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Benar, Mas. Kalau saya butuh bantuan, aku hubungi Mas Tresno. Oh, ya terima kasih banyak, ya, Mas."


Aku kembali berusaha fokus bekerja. Setelah bertemu Aisyah tadi, aku jadi tahu tulusnya Mas Tejo berjuang untuk biaya rumah sakit Aisyah. Aku tak menyangka. Baiklah. Sekarang, aku pun berkewajiban membantu Mas Tejo bekerja demi anak kami. Aisyah harus kuat, ya. Ayah dan Ibu ada untuk Aisyah. Maafkan Ibu.


Ramainya warung Ma Tresno mulai ramai. Hal ini sukses mengalihkan atensiku. Semakin banyak pelanggan, rasanya hatiku semakin bersemangat untuk bekerja.


"Yati, tolong itu di meja nomor 3 baru datang. Tolong dilayani," titah Mas Tresno.


"Baik, Mas."


Dari belakang aku sepertinya kenal dengan punggung pelanggan meja nomor 3 ini. Benar. Dia Mas Walid. Aku harus bagaimana ini?


"Eh, Mas Walid." Aku tersenyum kaku.


"Iya, aku ke sini karenamu. Kamu sehat, kan?"


"Iya, Mas sehat. Mau pesan apa?"


Mas Walid pun memesan untuk dua orang. Di meja itu memang ada dua orang. Mungkin lelaki di sebelahnya itu temannya. Setelah aku mengantarkan pesanan Mas Walid, aku dipanggil Mas Tresno.


"Pelanggan meja nomor 3 itu, kan, yang kemarin ngobrol denganmu, to? Kamu tahu enggak siapa dia?" bisik Mas Tresno di dekat telingaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun