Mohon tunggu...
Zafira Maulida Rahma
Zafira Maulida Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tholabul Ilmi

Behaviour, Beautiful, Brain

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hubungan antara Penataan SDM dengan Konsep MSDM

21 Desember 2021   11:48 Diperbarui: 21 Desember 2021   12:01 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Pribadi : Penerapan Penataan SDM

Kualitas Sumber Daya Manusia Merupakan Kunci Keberhasilan Masa Depan Bangsa. SDM Yang Unggul dan Berdaya Saing Akan Mengantar Indonesia Sejajar dan Disegani Bangsa Lain. (B. J . Habibie, Presiden Ke-3 Indonesia)

Dalam bekerja sangat penting sekali akan adanya profesionalitas. Hal ini berhubungan dengan bagaimana penataan sistem manajemen sumber daya manusia yang baik. 

Termasuk seperti dalam perencanaan MSDM, rekrutmen, pelatihan & pengembangan, penilaian kerja, pemberian kompensasi, motivasi dalam kerja dan lain-lain. 

Itu semua termasuk aspek dalam penataan sumber daya manusia. Tanpa adanya penataan yang baik, sistem kerja yang ada, akan jauh dari hasil sempurna atau dalam kata lain tidak dapat berjalan dengan maksimal.

Penataan sumber daya manusia ini akan berdampak sangat positif. Contohnya, seperti meningkatnya ketaatan pekerja dalam peraturan yang ditetapkan perusahaan, meningkatnya efektifitas kinerja sumber daya manusia, meningkatnya profesionalisme sumber daya manusia, meningkatnya kedisiplinan sumber daya manusia, meningkatnya pengelolaan yang baik dalam kinerja sumber daya manusia. 

Dari penataan sumber daya manusia, akan menghasilkan berbagai aspek dengan penataan sumber daya manusia yang baik. Berikut ini adalah aspek-aspek yang dipengaruhi dengan adanya penataan sumber daya manusia. :

Perencanaan Tenaga Kerja

Karier Metode Peramalan Permintaan (Demand Forecasting) :

* Pendapat para ahli (teknik Delphi)

* Analisa Trend

* Analisa Anggaran

* Analisa Beban Kerja

Kerja Metode Peramalan Ketersediaan (Supply Forecasting) :

*Analisa Markov

*Perencanaan Suksesi

*Bagan Penggantian

*Inventaris Manajemen dan Keahlian

*Pasar Tenaga Kerja

Hal tersebut diatas dapat disebut dengan penataan sumber daya manusia.

Rekrutmen atau Seleksi

Aktivitas rekrutmen berawal saat calon mulai dicari dan berakhir saat calon menyerahkan lamaran mereka.  Hasil rekrutmen adalah sekumpulan pelamar kerja yang akan diseleksi untuk menjadi karyawan baru. Aktivitas seleksi dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan

Sumber dan Metode dalam proses Rekrutmen:

*Sumber Internal:

Promosi, transfer, rotasi pekerjaan, pengaryaan & pemanggilan kembali, job posting, skills inventories dan rekomendasi karyawan.

*Sumber Eksternal:

Walk-in applicant, write-in, Iklan (surat kabar, majalah, TV, radio & media lain), agen penempatan kerja, lembaga pendidikan & pelatihan, organisasi profesi, konsultan manajemen, open house, serikat pekerja dan perguruan tinggi.

Prinsip-prinsip Rekrutmen

1. Mutu karyawan, harus sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, perlu :

 *Analisis pekerjaan, yaitu pengmpulan, penilaian dan penyusunan informasi secara sistematis mengenai tugas-tugas (duties),      tanggung jawab (responsibility), kemampuan manusia (human ability) dan standar kinerja (performance standard) yang berkaitan dengan suatu pekerjaan.

*Deskripsi pekerjaan, merupakan produk dari analisis pekerjaan yang menyajikan ringkasan pekerjaan yang telah diidentifikasi secara tertulis.

*Spesifikasi pekerjaan, yaitu penjelasan tertulis mengenai pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, ciri dan karakteristik lain yang penting dimiliki oleh pemegang jabatan tertentu untuk mencapai efektifitas kinerja dari suatu pekerjaan.

2. Jumlah karyawan yang dibutuhkan, harus sesuai dengan jabatan yang tersedia, perlu:

    *Peramalan kebutuhan tenaga kerja

    *Analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja (work force analysis)

3. Analisis Biaya-Manfaat.

4. Perencanaan dan keputusan strategis tentang perekrutan.

5. Fleksibilitas.

6. Pertimbangan-pertimbangan hukum

Mekanisme Pengambilan Keputusan Penerimaan Seleksi:

  • Model aditif/kompensatori
  • Pisah batas ganda
  • Rintangan ganda
  • Pencocokan profil

Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan atau meningkatkan keterampilann yang dibutuhkan melaksanakan suatu pekerjaan (Panggabean, 2004). Sedangkan pengembangan adalah Suatu proses jangka panjang yang menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisasi bagi para manajer untuk belajar, meningkatkan pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum (Andrew F. Sikula)

Manfaat pelatihan -- bagi karyawan

- Membantu karyawan dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah yang lebih efektif;

- Melalui pelatihan dan pengembangan, variabel pengenalan, pencapaian prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab dan kemajuan dapat diinternalisasi dan dilaksanakan;

- Mendorong pencapaian pengembangan diri  dan percaya diri;

- Membantu karyawan mengatasi stres, frustasi, dan konflik;

- Memberikan informasi tentang meningkatnya pengetahuan kepemimpinan, keterampilan komunikasi dan sikap;

- Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan;

- Membantu karyawan mendekati tujuan pribadi sementara meningkatkan keterampilan interaksi;

- Memenuhi kebutuhan personal peserta dan pelatih;

- Memberikan nasihat dan jalan untuk pertumbuhan masa depan;

- Membangun rasa pertumbuhan dalam pelatihan;

- Membantu pengembangan keterampilan mendengar, bicara dan menulis dengan latihan;

- Membantu menghilangkan rasa takut melaksanakan tugas baru

Manfaat pelatihan -- bagi perusahaan:

- Membantu pengembangan keterampilan kepemimpinan, motivasi, kesetiaan, sikap dan aspek lain yang biasanya diperlihatkan pekerja;

- Membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan kualitas kerja;

- Membantu menekan biaya dalam berbagai bidang seperti produksi, SDM, administrasi;

- Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kompetensi dan pengetahuan perusahaan;

- Meningkatkan hubungan antarburuh dengan manajemen;

- Mengurangi biaya konsultan luar, dengan konsultan internal;

- Mendorong mengurangi perilaku merugikan;

- Menciptakan iklim yang baik untuk pertumbuhan;

- Membantu meningkatkan komunikasi organisasi;

- Membantu karyawan menyesuaikan diri dengan perubahan;

- Membantu menangani konflik agar terhindar dari stres kerja

 Manfaat dlm hubungan intra & antar grup

- Meningkatkan komunikasi antargrup dan individual;

- Membantu dalam orientasi bagi karyawan baru dan karyawan transfer atau promosi;

- Memberikan informasi kesamaan kesempatan dan aksi afirmatif;

- Memberikan informasi tentang hukum pemerintah dan kebijakan internasional;

- Meningkatkan keteramplan interpersonal;

- Membuat kebijakan perusahaan, aturan dan regulasi;

- Meningkatkan kualitas moral;

- Membantu kohesivitas dalam kelompok;

- Memberikan iklim baik untuk belajar, tumbuh dan koordinasi;

- Membuat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup

Manfaat-manfaat diatas timbul karena penataan sumber daya manusianya yang baik dan sesuai dengan sistem manajemen SDM yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun