Mohon tunggu...
zabidi zay lawanglangit
zabidi zay lawanglangit Mohon Tunggu... -

director & writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percakapan Sebelum Hujan

30 April 2017   11:07 Diperbarui: 30 April 2017   11:21 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri Mata

Negeri itu berwujud mata
 bersemayam di awan - mengambang
 Ia tampak bergelantungan dengan tenang


 Sedang burung-burung dengan aneka warna;
 Merah, hijau, biru, kuning, orange, tinggal
 Di kedalaman mata itu

Mata itu memiliki banyak gua
 Dan burung-burung aneka warna layaknya

Kelelawar yang hilir mudik
 Keluar masuk dengan gembira


 Mata dan gua menjelma mulut yang selalu menganga
 Tempat burung dan kelelawar bertempat tinggal

Mata itu kini telah menjelma pepohonan
 Yang berwarna merah karena terbakar

2016

Sajak 9

Batas Sepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun