Hanya saja, kalau dihubungkan dengan situasi politik akhir-akhir ini, dimana banyak kritik muncul gara-gara Gibran anak Pak Jokowi jadi cawapres Prabowo, padahal sebelumnya tak memenuhi syarat, fenomena Pak Agus perlu diperhatian secara khusus oleh semua pihak.
Mengapa, ya karena eksistensi TNI, dalam hal ini juga Kepolisian, memiliki posisi yang amat sangat kuat. Baik dimata negara maupun rakyat. Salah satu sebabnya, TNI dan Kepolisian punya senjata.
Anda hendak melawan keduanya, saran saya jangan coba-coba. Kalau anda maksa, dijamin akan pindah tempat tinggal dari rumah ke kuburan akibat kena dor senjata mematikan.
Itu sekedar candaan sekilas ya. Tentang eksistensi TNI dan Kepolisian. Dimana sekarang ini, dan untuk beberapa waktu kedepan, Bos-nya di pegang oleh orang dekat Presiden. Dengan kata lain, saat ini Pak Jokowi benar-benar power full.
Saya kira, mau tidak mau, seluruh komponen bangsa ini, baik yang berposisi sebagai rakyat biasa, maupun para pejabat dan tokoh-tokoh yang ada di atas sana, mesti menerima kenyataan tersebut.
Belum lagi adanya dukungan rakyat yang cukup tinggi. Yang konon katanya, ditunjukkan oleh tingginya hasil survei tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja presiden. Percaya atau tidak, urusan anda.
Tapi kalau betul, maka makin lengkaplah kekuatan power full Pak Jokowi. Karena beroleh dukungan sekaligus dari tiga komponen utama yang ada dinegara ini. Yaitu TNI, Kepolisian dan rakyat.
Bisa jadi, mereka semua tak akan tinggal diam. Siap membela jadi beking ada digaris depan, manakala Pak Jokowi hendak di apa-apakan. Dan mungkin saja, juga siap membantu ketika Pak Jokowi punya keinginan alias kepentingan.
Melihat fakta dan kecenderungan tersebut, rasanya tak akan ada yang bisa menghalangi. Andai Pak Jokowi hendak cawe-cawe dalam urusan politik. Terlebih menjelang gelaran pilres 2024
Memiliki kekuatan power full, sangat baik jika dijadikan potensi mengatur jalannya pemerintahan. Terlebih buat kebutuhan rakyat. Saya yakin, siapapun pasti akan memberikan dukungan.
Tapi kalau untuk kepentingan politis terhadap satu pihak, seperti hendak memenangkan kontestan pilpres misalnya, tentu akan dilawan. Akankah Pak Jokowi menggunakan TNI dan Kepolisian buat kepentingan pencawapresan Gibran..?