Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pengalaman Pribadi: Regulasi Pengawasan Pemilu Masih Cacat

15 Mei 2023   14:20 Diperbarui: 15 Mei 2023   14:27 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penulis Saat Memenuhi Undangan Pengawas Kecamatan, Foto Dokpri

Dari tempat yang sebelumnya sudah berdiri, ke tempat lain, misal di areal sebuah Universitas atau Pondok Pesantren. Karena tempat ini dinilai lebih menguntungkan dari segi kampanye, promosi dan brand politik.

Bisakah itu terjadi..? Ya bisa saja. Selain karena di biarkan oleh pengawas pemilu oleh sebab tidak ada regulasi yang mengatur, faktor mendapat ijin secara tertulis dari Si Pemilik lahan juga dapat dijadikan alasan. Jika demikian, maka jangan heran kalau suatu saat nanti, utamanya dekat-dekat pemilu, di berbagai tempat ibadah, sekolah, universitas, pondok pesantren dan lokasi strategis lain, bertebaran Papan Nama beberapa parpol. Wahai DPR RI, Pemerintah, KPU dan Bawaslu, bagaimana ini..?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun