"Begini Pak Presiden.. selama ini saya hanya menerima 1 botol minyak angin.. yang selalu saya gunakan untuk kerokan.. yang mie instan.. yang obat nyamuk.. semuanya itu tidak pernah saya dapatkan.."
GLEKK.. Nyantol dimanakah yang lain??
**
Lantas, aku juga menelepon Pak Sujiwo. Setelah berbasa-basi, ternyata Pak Sujiwo malah setengah marah.
"Jadi.. setelah kami ini diundang ke istana.. ternyata sama Pak Presiden hanya akan diberi satu botol sampo, ya Pak.. Terima kasih saya ucapkan. Dan jangan menelepon saya lagi..!!!" teriak Pak Sujiwo. "Asal tahu saja ya Pak.. Persediaan sampo saya masih cukup banyak. Cukup untuk keramas setiap pagi selama satu tahun kedepan!!!"
[ Ya cuma di cerita ini saja Presiden di teriaki sama Ketua RT ]
Aku terdiam cukup lama. Mana barang-barang yang kukirimkan kemarin itu.. Nyantol dimana? Di birokrasi?? Ah.. aku tak mau menjawabnya.
[ salam cinta untuk yang baca ini ]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H