"Mimpi apa, Pak Sutopo?"
"Saya mimpi menikah lagi, Pak Presiden.."
Aku tercenung mendengar jawaban Pak Sutopo.
"Menikah? Dengan siapa, Pak?"
"Dengan Surti, janda ujung jalan kampung. Yang pinter membuat pisang goreng itu lho Pak Presiden. Alaah.. itu lho.. yang rumahnya dekat sama Parlan si tukang batu.."
"Mm.. iya Pak. Saya tahu.." aku langsung menstop ceritanya.
"Saya seneeng bukan main mimpi itu Pak.. Ee.. ternyata saya diundang ke istana negara.."
"Lha.. memangnya.. apa hubungannya Pak.. antara Surti dan Undangan ke Istana Negara..?"
"Ya nggak ada hubungannya, to Pak.."
Aku berpikir dulu sebelum melontarkan pertanyaan terakhir.
"Ngomong-ngomong.. memangnya.. ada niatan Pak Sutopo untuk kawin lagi..?"