Teng 9x / 12x (9 atau 12 dentangan)
Umat berdoa : Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Marilah berdoa,
Ya Allah karena khabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus PuteraMu telah menjadi manusia. Curahkanlah rahmatMu dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salibNya kami dibawa pada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin
Bunyi Lonceng juga sebagai Tanda Bencana dan Kematian
Lonceng ini juga dibunyikan untuk memberikan tanda saat ada anggota keluarga atau warga yang meninggal dunia dan jika terjadi hal-hal yang mengancam seperti kebakaran atau ada serangan dari pihak musuh.Â
Hingga akhir tahun 2020, fungsi lonceng tidak mengalami perubahan signifikan meskipun jaman bergerak dan terus berkembang. Keberadaannya pun masih sangat berpengaruh pada kebiasaan warga di sekitarnya, menjadi tanda waktu dan tanda untuk memulai atau mengakhiri sebuah aktivitas.
Sepuluh tahun terakhir dentang suara lonceng kapel Cor Jesu mulai berkurang daya jangkauan dengarnya. Gedung-gedung tinggi mulai bermunculan di sekitarnya sehingga gaungnya tak lagi mampu menjangkau hingga radius 5 - 7 kilometer seperti puluhan tahun silam. Terlepas dari pada itu, keberadaannya masih tetap bertahan di tengah perkembangan teknologi dari zaman ke zaman.
Jangkauan Bunyi LoncengÂ
Dentang lonceng kapel Cor Jesu dapat terjangkau oleh Kawasan Celaket meliputi kampung di sekitarnya, sebelah selatan jalan Jaksa Agung Suprapto gang 1 dan 2 hingga jalan raya Kaliurang.Â
Jangkauan area barat meliputi Jembatan Pelor yang menghubungkan Celaket dengan Oro-oro Dowo (sekarang jalan B. S. Riyadi) dan jangkauan suara lonceng area utara meliputi pasar Oro-oro Dowo, kampung-kampung Oro-oro Dowo sampai kembali ke timur arah poros jalan raya Jaksa Agung Suprapto.Â
Gaungnya terdengar lamat-lamat digiring angin di siang hari dan beradu dengan suara kendaraan bermotor yang bising di jalanan yang padat.