4. Membangkitkan Minat Belajar
Menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata (contextual learning) Â dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. Siswa akan lebih mudah mengingat dan menerapkan materi yang telah dipelajari karena mereka dapat melihat langsung manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Membimbing Siswa Mengatur Siswa Mengatur Waktu dan Disiplin dalam Belajar
Kemampuan seseorang untuk disiplin adalah cerminan karakternya. Disiplin ini bukan bawaan lahir, melainkan hasil dari proses pendidikan dan latihan. Guru memiliki peran penting dalam membimbing siswa untuk membiasakan diri dengan disiplin, sehingga disiplin menjadi bagian dari diri mereka sendiri
6. Memberi Kesempatan kepada Siswa Untuk Aktif
Proses belajar yang efektif adalah ketika siswa merasa memiliki kebebasan untuk memilih cara belajar yang mereka sukai. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui berbagai cara, seperti membaca, bereksperimen, atau berdiskusi.
7. Menggunakan Metode dan Kegiatan  Pembelajaran yang Bervariasi
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan satu metode pembelajaran dapat menutupi kelemahan metode pembelajaran yang lainya. Metode pembelajaran yang bervariasi ini dapat mempertahankan motivasi siswa agar tetap belajar penuh semangat.
8. Memberikan Tugas yang Menantang kepada Siswa
Agar siswa dapat berkembang secara optimal, tugas yang diberikan harus memiliki tingkat kesulitan yang tepat. Tugas yang terlalu mudah tidak akan merangsang siswa untuk berpikir lebih dalam, sedangkan tugas yang terlalu sulit dapat menurunkan motivasi belajar mereka. Guru perlu menyeimbangkan antara tantangan dan dukungan agar siswa dapat mencapai potensi maksimalnya.
9. Berinteraksi dan Berkomunikasi Aktif dengan SiswaÂ