Mohon tunggu...
Yusuf Siswantara
Yusuf Siswantara Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik dan Pemerhati Pendidikan

Menyukai penelitian dan pendidikan nilai dan karakter

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dinamika Cinta dalam "Layangan Putus The Movie"

10 Mei 2024   10:47 Diperbarui: 14 Mei 2024   23:06 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan dengan komitmen tinggi, gairah dan intimasi rendah dapat memiliki dampak negatif pada hubungan, seperti:

  • Ketidakbahagiaan: Pasangan mungkin merasa tidak puas dan tidak bahagia dalam hubungan.
  • Kebosanan: Kurangnya gairah dan keintiman dapat menyebabkan kebosanan dan kelesuan dalam hubungan.
  • Konflik: Ketidakpuasan dan kebosanan dapat memicu konflik dan perselisihan dalam hubungan.
  • Kemungkinan Perselingkuhan: Pasangan mungkin mencari gairah dan keintiman yang mereka rindukan dari luar hubungan.

Kemungkinan Perbaikan:

Meskipun hubungan dengan komitmen tinggi, gairah dan intimasi rendah memiliki tantangan, namun bukan berarti hubungan tersebut tidak dapat diperbaiki. Berikut beberapa kemungkinan untuk memperbaiki hubungan:

  • Komunikasi Terbuka dan Jujur: Pasangan perlu berkomunikasi secara terbuka dan jujur tentang perasaan dan kebutuhan mereka.
  • Membangun Keintiman: Pasangan dapat membangun keintiman dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama, berbagi pengalaman pribadi, dan saling mendukung dalam suka dan duka.
  • Membangkitkan Gairah: Pasangan dapat membangkitkan gairah dengan mencoba hal-hal baru bersama, melakukan kegiatan yang menyenangkan, dan menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang secara fisik dan emosional.
  • Mencari Bantuan Profesional: Jika pasangan merasa kesulitan untuk memperbaiki hubungan sendiri, mereka dapat mencari bantuan profesional dari terapis pernikahan atau konselor.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun