6. Fatuous LoveÂ
Fatuous Love terjadi ketika terdapat gairah dan komitmen tanpa adanya intimitas. Contohnya adalah dalam hubungan suami istri yang kehilangan keintiman dalam pernikahan.
7. Consummate LoveÂ
Consummate Love merupakan bentuk cinta ideal yang melibatkan keintiman, gairah, dan komitmen secara seimbang. Hubungan ini dianggap sebagai bentuk cinta yang paling sempurna.
8. Non-LoveÂ
Non-Love adalah bentuk hubungan di mana tidak terdapat komponen gairah, komitmen, dan intimitas. Ini mencirikan hubungan tanpa adanya cinta.
Pemahaman Cinta dalam Layangan Putus The Movie
Dalam konteks teori Segitiga Cinta Robert Sternberg, fenomena yang dijelaskan mengenai cinta antara Aris, Kinan, dan Lydia dapat dianalisis melalui kombinasi tiga dimensi utama cinta: passion (gairah), intimacy (kedekatan), dan commitment (komitmen).
1. Cinta Aris kepada Kinan:
Awalnya, Aris mungkin memiliki kombinasi passion (gairah) dan intimacy (kedekatan) terhadap Kinan, yang menjadi dasar dari hubungan mereka. Namun, seiring waktu, passion mungkin mulai memudar, tetapi masih ada intimacy yang tersisa. Kehadiran intimacy tanpa passion menggambarkan jenis cinta yang lebih mirip dengan hubungan persahabatan daripada cinta romantis. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan mereka awalnya memiliki komponen passion yang kuat, tetapi berubah menjadi lebih fokus pada kedekatan emosional setelah perceraian.
2. Cinta Aris kepada Lydia: