Mohon tunggu...
Yusuf Siswantara
Yusuf Siswantara Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik dan Pemerhati Pendidikan

Menyukai penelitian dan pendidikan nilai dan karakter

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dinamika Cinta dalam "Layangan Putus The Movie"

10 Mei 2024   10:47 Diperbarui: 14 Mei 2024   23:06 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Fatuous Love 

Fatuous Love terjadi ketika terdapat gairah dan komitmen tanpa adanya intimitas. Contohnya adalah dalam hubungan suami istri yang kehilangan keintiman dalam pernikahan.

7. Consummate Love 

Consummate Love merupakan bentuk cinta ideal yang melibatkan keintiman, gairah, dan komitmen secara seimbang. Hubungan ini dianggap sebagai bentuk cinta yang paling sempurna.

8. Non-Love 

Non-Love adalah bentuk hubungan di mana tidak terdapat komponen gairah, komitmen, dan intimitas. Ini mencirikan hubungan tanpa adanya cinta.

Pemahaman Cinta dalam Layangan Putus The Movie

Dalam konteks teori Segitiga Cinta Robert Sternberg, fenomena yang dijelaskan mengenai cinta antara Aris, Kinan, dan Lydia dapat dianalisis melalui kombinasi tiga dimensi utama cinta: passion (gairah), intimacy (kedekatan), dan commitment (komitmen).

1. Cinta Aris kepada Kinan:

Awalnya, Aris mungkin memiliki kombinasi passion (gairah) dan intimacy (kedekatan) terhadap Kinan, yang menjadi dasar dari hubungan mereka. Namun, seiring waktu, passion mungkin mulai memudar, tetapi masih ada intimacy yang tersisa. Kehadiran intimacy tanpa passion menggambarkan jenis cinta yang lebih mirip dengan hubungan persahabatan daripada cinta romantis. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan mereka awalnya memiliki komponen passion yang kuat, tetapi berubah menjadi lebih fokus pada kedekatan emosional setelah perceraian.

2. Cinta Aris kepada Lydia:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun