Dengan Lydia, Aris tampaknya mengalami kombinasi passion (gairah) yang kuat, intimacy (kedekatan), dan mungkin komitmen (dalam konteks pernikahan). Passion Aris terhadap Lydia dapat menjadi pendorong utama hubungan mereka, meskipun intimacy juga mungkin hadir dalam bentuk hubungan emosional yang mendalam. Namun, keberadaan komitmen mungkin dipertanyakan karena sifat awal hubungan mereka yang dimulai sebagai perselingkuhan.
3. Cinta Kinan kepada Aris:
Kinan awalnya memiliki kombinasi passion (gairah), intimacy (kedekatan), dan komitmen terhadap Aris. Namun, setelah perceraian, Kinan kehilangan komitmen untuk mempertahankan hubungan tersebut. Meskipun masih ada intimacy dalam bentuk keakraban dan saling pengertian, Kinan kehilangan passion terhadap Aris. Kehilangan komponen komitmen dan passion dalam hubungan ini mengarah pada perubahan dinamika menjadi hubungan yang lebih bersifat teman daripada pasangan romantis.
Dalam teori Sternberg, hubungan yang ideal adalah yang memiliki kombinasi seimbang dari ketiga dimensi cinta: passion, intimacy, dan commitment. Namun, perubahan dalam komponen-komponen ini dapat mengarah pada evolusi hubungan atau perubahan jenis cinta yang dirasakan. Hubungan persahabatan (friendship) muncul ketika intimacy hadir tanpa passion atau komitmen yang kuat, sementara cinta romantis (romantic love) dicirikan oleh kehadiran semua tiga dimensi cinta secara seimbang. Analisis ini mengilustrasikan kompleksitas hubungan interpersonal dan bagaimana komponen cinta yang berbeda dapat berdampak pada dinamika dan perjalanan hubungan tersebut.
Empty Love: Komitmen Tinggi dalam Hubungan
Film "Layangan Putus the Movie" menggambarkan hubungan yang berakhir antara Aris-Lydia dan Aris-Kinan. Dalam acara Candle night di penghujung film, Kinan mengatakan kepada Aris: “Kamu (Aris) tidak salah. Kamu memang begitu”. Pernyataan ini menunjukkan pandangan Kinan bahwa Aris cenderung tidak terikat atau melayang-layang tanpa arah yang pasti dalam hubungan.
Pada moment akhir film, Aris terlihat bertemu dengan seorang wanita lain di suatu tempat, memberikan sinyal bahwa Aris mungkin akan memulai hubungan dengan wanita anonim tersebut. Ini menggambarkan bahwa Aris, seperti layangan yang putus, tampaknya siap untuk terbang dan dipegang oleh siapa pun yang bersedia.
Jika kisah Aris berakhir dengan hilangnya komitmen hubungan, kita dapat berandai-adai tentang keberadaan hubungan dengan komitmen tinggi, gairah, dan intimasi rendah. Misalnya, sebuah pasangan dalam keluarga yang tetap mempertahankan hubungan, tetapi kehilangan rasa nyaman untuk berbagi dan intensitas emosional. Mereka berada dalam ketidakharmonisan visi dan pandangan sehingga sering terjadi pertengkaran gagasan dan ketidaksambungan pemikiran. Mereka tidak merasa nyaman untuk berbagi pengalaman, pemikiran, dan perasaan karena komunikasi sering kali dipenuhi dengan pertengkaran. Kesepian dan isolasi satu sama lain menjadi kenyataan karena kurangnya keintiman.
Dalam kondisi ini, hubungan dapat dikategorikan sebagai "Empty Love" dalam teori Segitiga Cinta Robert Sternberg. Empty love terjadi ketika ada komitmen tinggi tanpa adanya gairah atau intimasi yang signifikan. Pasangan mungkin mempertahankan hubungan karena alasan tertentu seperti tanggung jawab atau kewajiban, meskipun hubungan terasa hambar dan tidak memuaskan secara emosional. Rasa ketertarikan fisik dan intensitas emosional rendah, sehingga hubungan tidak lagi dipenuhi dengan aktivitas romantis atau ekspresi kasih sayang secara fisik.
Dalam situasi ini, penting untuk mengevaluasi kembali dinamika hubungan dan komunikasi antara pasangan. Upaya untuk memperbaiki keintiman dan gairah dalam hubungan dapat membantu menghidupkan kembali ikatan emosional dan memperkuat komitmen dengan cara yang lebih memuaskan dan bermakna.
Konsekuensi Empty Love