Mohon tunggu...
Yusup Nurohman
Yusup Nurohman Mohon Tunggu... Penulis - We Love Learn Sociology

pengembara angkringan, masih mencari apa yang lebih dari sekadar materi mari bercengkrama di @yusufseo

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Putusan MK Terbaru dalam Analisis Sosiologi

10 November 2023   23:33 Diperbarui: 14 November 2023   14:42 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gedung Mahkamah Konstitusi. (Foto: KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU)

Dalam perspektif sosiologi mile Durkheim, fenomena manipulasi keputusan hakim dapat dianalisis melalui lensa fungsionalisme, yang merupakan salah satu kontribusi utamanya dalam teori sosiologi. 

Durkheim melihat masyarakat sebagai sistem yang kompleks dengan berbagai bagian yang bekerja bersama untuk mempertahankan kesatuan dan stabilitas sosial. 

Setiap bagian dari sistem sosial ini memiliki fungsi tertentu yang berkontribusi pada kesejahteraan keseluruhan masyarakat.

Dalam konteks sistem peradilan, hakim dianggap memegang peranan penting dalam menjaga fungsi hukum dan order sosial. Mereka bertanggung jawab untuk menerapkan hukum secara objektif dan adil, yang pada gilirannya mendukung solidaritas sosial dan mempertahankan konsensus moral.

Jika terjadi manipulasi keputusan oleh hakim, Durkheim mungkin akan melihat ini sebagai bentuk anomie, yaitu keadaan di mana norma-norma dan aturan sosial menjadi lemah atau tidak jelas, sehingga menyebabkan ketidakstabilan dan kekacauan sosial. 

Manipulasi keputusan hakim mengindikasikan adanya kerusakan pada fungsi sistem peradilan, yang dapat mengikis kepercayaan publik terhadap keadilan dan hukum. 

Ini bisa mengarah pada penurunan solidaritas sosial dan meningkatkan konflik sosial, karena masyarakat mulai meragukan legitimasi dan efektivitas lembaga-lembaga yang dirancang untuk menjaga order sosial.

Durkheim juga mungkin akan tertarik pada konsekuensi yang lebih luas dari manipulasi ini, termasuk bagaimana hal itu mempengaruhi kolektif kesadaran---kesadaran bersama yang dibagi oleh anggota masyarakat. 

Jika manipulasi keputusan hakim menjadi diketahui dan dianggap normatif, ini bisa mengubah nilai-nilai dan norma-norma yang mendasari masyarakat, yang pada akhirnya bisa mengubah struktur sosial itu sendiri.

Dalam kasus ekstrem, Durkheim mungkin akan memperingatkan bahwa manipulasi yang berkelanjutan dan tidak ditangani dapat menyebabkan krisis sosial, di mana kepercayaan dan kohesi sosial terkikis sampai titik di mana reformasi atau revolusi menjadi mungkin atau bahkan diinginkan oleh masyarakat.

Konsep Anomie

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun