Pengalaman yang disampaikan berkutat pada masalah kehidupan remaja beranjak dewasa (coming of age) pada umumnya: dari perihal asmara, pekerjaan, keluarga, hingga persahabatan. Ia merupakan representasi sempurna dari kekhawatiran jamak remaja fase akhir dalam mengarungi kenyataan dunia dewasa. Pada lagu 'Secukupnya' misalnya, terdapat lirik:
Tubuh yang berpatah hati
Bergantung pada gaji
Berlomba jadi asri
Mengais validasi
dengan diksi teknis dan tidak artistik, tetapi efektif untuk penggambaran realita sesungguhnya. Ia mendeskripsikan dinamika kehidupan sosial pemuda urban kelas menengah yang dikelilingi tuntutan dan ekspektasi sosial tinggi demi menjaga eksistensi, meski biaya di atas kemampuan finansial pribadi.
Lalu di lagu 'Besok Mungkin Kita Sampai', Baskara menyinggung fenomena krisis seperempat abad (quarter-life crisis) melalui lirik:
Stella bertemu pasangannya
Adrian ke Australia
Kawan-kawan pergi S2
Namun tujuanku belum tiba