Mohon tunggu...
Yusuf Fajar Mukti
Yusuf Fajar Mukti Mohon Tunggu... Lainnya - Reviewer

Kadang suka ngulik musik email: yusufajarmoekti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Menari Dengan Bayangan: Album Disruptif Penghujung Dekade [Hindia Album Review]

24 Desember 2020   17:22 Diperbarui: 24 Desember 2020   17:42 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hindia - Menari Dengan Bayangan

Pengalaman yang disampaikan berkutat pada masalah kehidupan remaja beranjak dewasa (coming of age) pada umumnya: dari perihal asmara, pekerjaan, keluarga, hingga persahabatan. Ia merupakan representasi sempurna dari kekhawatiran jamak remaja fase akhir dalam mengarungi kenyataan dunia dewasa. Pada lagu 'Secukupnya' misalnya, terdapat lirik:

Tubuh yang berpatah hati

Bergantung pada gaji

Berlomba jadi asri

Mengais validasi

dengan diksi teknis dan tidak artistik, tetapi efektif untuk penggambaran realita sesungguhnya. Ia mendeskripsikan dinamika kehidupan sosial pemuda urban kelas menengah yang dikelilingi tuntutan dan ekspektasi sosial tinggi demi menjaga eksistensi, meski biaya di atas kemampuan finansial pribadi.

Lalu di lagu 'Besok Mungkin Kita Sampai', Baskara menyinggung fenomena krisis seperempat abad (quarter-life crisis) melalui lirik:

Stella bertemu pasangannya

Adrian ke Australia

Kawan-kawan pergi S2

Namun tujuanku belum tiba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun