Mohon tunggu...
Yu Suf
Yu Suf Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca, kepribadian menarik dan santun, perencanaan keuangan, bisnis, investasi, sukses, teknis sumberdaya air

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Surat Ke-112 Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah) dalam Kehidupan Dunia

10 Maret 2024   06:13 Diperbarui: 10 Maret 2024   06:35 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesombongan Raja Fir'aun berakhir dengan kematian tragis, tenggelam di dasar laut merah bersama pasukannya ketika mengejar dan akan membunuh Nabi Musa bersama para pengikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan, Sang Pencipta alam semesta tidak mungkin memiliki tandingan, apalagi dari makhluk ciptaan-Nya seperti Raja Fir'aun.

Surat Al Ikhlas ini berkaitan erat dengan kebenaran dan lurusnya aqidah seorang muslim akan ketauhidan tanpa ada sedikitpun kesyirikan dalam niat, hati, pemikiran, perkataan dan perbuatan.

Demikianlah makna kehidupan yang terkandung dalam Surat ke-112, Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah) menurut pemahaman penulis dalam keterbatasan ilmu agama. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Wallahu 'alam bi shawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun