4. Pelatihan serta Pengembangan yang lebih tepat sasaran
AI mendukung pengembangan keterampilan para joobseeker melalui platform e-learning yang cerdas. Joobseeker dapat mengakses kursus yang sesuai dengan pekerjaan mereka.
5. Automisasi Proses Rekrutmen
Pada sisi para joobseeker, AI telah merubah proses rekrutmen dijalankan. AI dapat mengotomatisasi beberapa tahap seleksi, seperti analisis CV dan wawancara awal. Ini dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan.
Namun, perlu kita ketahui AI sendiri mempunyai dampak negatif untuk para joobseeker, diantaranya;
1. Persaingan yang lebih Ketat
Dengan kemampuan AI untuk melakukan pemilihan awal dalam proses rekrutmen, persaingan untuk pekerjaan tertentu dapat menjadi lebih ketat. Joobseeker harus bersaing dengan algoritma yang cepat dan efisien dalam upaya mereka untuk menarik perhatian perekrut.
2. Bias Algoritma
Algortima AI yang digunakan dalam rekrutmen seringkali berdasarkan pada historis, yang dapat menciptakan bias dalam proses seleksi . Ini dapat mempengaruhi joobseeker yang berasal dari latar belakang yang berbeda atau kurang memiliki pengalaman.
3. Penghapusan Pekerjaan yang Repetitif
Automatisasi AI dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan manusia yang bersifat rutin dan berulang, sehingga berpotensi mengakibatkan pengurangan yang tersedia dalam sektor-sektor tertentu.