"Oke kalau kakak maksa, bukan aku lho yang minta. Kakak yang maksa. Aku ganti baju dulu ya!" gadis itu langsung berdiri dan pergi ke kamarnya.
"Siapa juga yang maksa..." batinku. Tapi aku merasa kejadian ini familiar. Kapan ya pernah terjadi? Rasanya aku pernah mengalami ini sebelumnya. Hm, sudahlah, mungkin semua Cuma perasaanku saja.
**
Kirana keluar kamar dan aku merasa dia cantik sekali. Ryfan pasti menyesal dia harus pergi co-ass dan tidak jadi pergi dengan Kirana. Gadis itu mengenakan dress yang sedikit di bawah lutut dengan warna biru muda dan corak bunga manis berwarna biru tua.
"Ayo kak, kita mau kemana?" Kirana menatapku dengan mata yang berbinar. Aku melihat kalung yang dia kenakan.
"Itu kalung darimana?" tanyaku.
"Lho? Kakak yang kasih aku ini, katanya ini punya pacar kakak yang sudah meninggal..."
Alisia. Aku baru ingat. Kenapa juga aku bisa lupa tentang Alisia? Rasanya sejak pagi aku tidak ingat apapun tentang Alisia. Hari ini agak aneh.
"Jadi kita mau kemana?"
"Mungkin jalan-jalan ke car free day? Atau taman-taman?" tanyaku dengan perasaan yang masih bingung.
"Ide bagus! Aku sudah lama mau kesana tapi Ryfan masih saja sibuk," lagi-lagi Kirana mengeluh. Aku tertawa mendengarnya.