Mohon tunggu...
Yusab Alfa Ziqin
Yusab Alfa Ziqin Mohon Tunggu... Jurnalis - ---

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

G30S: Mayat-Mayat itu Mengalir di Bengawan Solo Ledok Kulon Bojonegoro

4 Oktober 2024   22:24 Diperbarui: 5 Oktober 2024   00:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samijah saat menunjukkan Bengawan Solo dekat rumahnya, Selasa (1/10/2024). Foto: Yusab Alfa Ziqin

"Ketika perangkat kelurahan itu meninggal dunia, saya ikut bertakziah di kuburannya bersama orang-orang," ungkapnya.

Namun, lanjut Prapto, dia punya maksud tak baik terhadap perangkat kelurahan yang sudah wafat itu. Yakni, dia ingin menjejak nisan kuburan si perangkat kelurahan tersebut.

"Saat para petakziah sudah buyar, saya tinggal sendirian. Saya lakukan keinginan itu. Saya jejak nisannya," terangnya.

Tindakan kurang baik itu, kata Prapto, nekat dilakukan karena dirinya dendam dengan perangkat kelurahan dimaksud. Menurut dia, perangkat kelurahan itu andil besar mengacaukan hidupnya.

"Dia menuduh bapak saya PKI. Saya pun dicap anak PKI dan kehilangan banyak hak. Termasuk hak menjadi PNS," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun