Mohon tunggu...
Yusab Alfa Ziqin
Yusab Alfa Ziqin Mohon Tunggu... Jurnalis - ---

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

G30S: Mayat-Mayat itu Mengalir di Bengawan Solo Ledok Kulon Bojonegoro

4 Oktober 2024   22:24 Diperbarui: 5 Oktober 2024   00:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samijah saat menunjukkan Bengawan Solo dekat rumahnya, Selasa (1/10/2024). Foto: Yusab Alfa Ziqin

Kelurahan Ledok Kulon bagian tengah, ungkap dia, disebut-sebut basisnya Partai Masyumi dan Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, warga Kelurahan Ledok Kulon bagian tengah ini tak banyak jadi korban.

"Waktu itu, yang menjadi sasaran kan orang-orang PKI dan ada juga PNI. Tapi yang PNI tidak banyak," jelasnya.

Lebih dari itu, kata Basri, tak semua orang yang dibawa lalu dibunuh merupakan orang-orang PKI atau underbouw PKI. Sebab, yang dibunuh itu ada juga yang sekadar dituduh ikut PKI.

"Orang yang dituduh PKI, banyak. Namun, ada juga yang selamat dari pembunuhan," imbuhnya.

Suprapto, salah satu warga Kelurahan Ledok Kulon mengaku bapaknya dituduh sebagai anggota PKI. Beruntung, bapaknya yang pedagang tahu itu tak menjadi korban genosida pasca G30S.

"Justru saya yang menjadi korban. Kalau saya ingat, masih sakit hati saya," jelas pria akrab disapa Prapto itu.

Pada akhir 1970-an, cerita Prapto, dia mendaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Setelah melalui aneka tes, dia dinyatakan lolos. Namun, pada sensor ke-PKI-an, dia mendapat kendala.

"Saya terdata anak keluarga PKI karena bapak saya dicatat tentara sebagai PKI. Saya pun gagal jadi PNS," kecewanya.

Sepulang dari tes PNS itu, kenang Prapto, dia langsung mengadu ke bapaknya. Dia juga menyesalkan bapaknya, mengapa dulu bapaknya itu mau dituduh dan mau dicatat sebagai PKI oleh tentara.

"Bapak saya menjawab, hal itu dilakukan karena terpaksa. Supaya tak ada kejadian tak diinginkan," jelas Prapto.

Lebih dari itu, Prapto mendapat informasi dari bapaknya bahwa yang mula-mula menuduh bapaknya sebagai PKI waktu itu adalah salah satu perangkat Kelurahan Ledok Kulon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun