Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Harga Demokrasi di Amerika Serikat, Akhirnya Presiden Dimakzulkan

19 Desember 2019   12:26 Diperbarui: 19 Desember 2019   15:29 2517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden AS Donald Trump dan mantan Presiden Bill Clinton| Sumber:edition.cnn.com
Presiden AS Donald Trump dan mantan Presiden Bill Clinton| Sumber:edition.cnn.com
Persoalan apakah di sidang Senat nanti pada Januari 2020 Donald Trump akan benar-benar dilengserkan, itu tentu soal lain. Tetapi, bahwa pentingnya demokrasi dijunjung tinggi itu menjadi jauh lebih penting bagi sebuah negara yang memiliki peran besar dan penting di muka jaga ini.

Pemakzulan atau juga dikenal dengan istilah populernya impeachment merupakan jalur proses yang ditempuh oleh sebuah lembaga legislatif secara formal resmi menjatuhkan semacam dakwaan bagi seseorang pejabat tinggi sebuah negara, terutama kepala negara atau kepala pemerintahan.

Proses pemakzulan ini bisa saja berujung dan berakhir pada pemecatan dari posisi sebagai presiden, tetapi sangat tergantung atau berbeda untuk setiap negara. 

Di USA misalnya, setelah DPRnya memutuskan dimakzulkan, sekarang giliran level Senat apakah benar-benar Donald Trump akan dipecat atau tidak.

Memang harus diakui, bahwa proses pemakzulan ini tidak lepas dari proses politik dalam rangka perebutan kekuasaan dalam memimipn sebuah negara. Sehingga proses keputusan di DPR dan juga Senat, dipastikan sangat kental dengan suara mana yang mayoritas ada.

Namun, terlepas dari pertimbangan politik, sejarah tetap akan mencatat tentang alasan utama mengapa seseorang presiden dimakzulkan. 

Artinya bisa saja dia dimakzulkan karena memang alasannya sungguh-sungguh nyata adanya dan bukan semata karena musuh politiknya di DPR atau di Senat.

Tetapi bisa juga terjadi, Presiden tidak dimakzulkan karena dukungan politik partai yang mendukungnya, tetapi sesungguhnya alasan kesalahan sungguh terjadi. Kalau ini yang terjadi, akan menjadi cacat yang sangat mahal bagi sebuah negeri sekaliber USA.

Dunia akan menyaksikan keputusan terakhir di level senat pada Januari 2020 apakah Presiden USA ke 45, Donald Trump dipecat atau tidak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun