Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wacana Rektor Dipilih Oleh Presiden, Ada Apa dengan Kampus?

9 Juni 2019   16:38 Diperbarui: 10 Juni 2019   03:42 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nasional.sindonews.com/

Dalam era keterbukaan dan transparansi saat ini, kemungkinan ini menjadi sangat tidak signifikan, karena kontrol publik menjadi sangat kuat terhadap pemerintah yang berjalan. Era sosial media kini telah mempengaruhi derajat penyimpangan dan penyelewengan kewenangan yang dimiliki oleh pejabat negara dan publik.

Keempat, tantangan global yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini, dengan Revolusi Industri 4.0 dan Era Disrupsi Inovasi teknologi dalam berbagai bidang telah menyatukan semua sumberdaya bangsa ini untuk bersama-sama melakukan yang terbaik bagi masa depan Indonesia.

Dalam salah debat Capres 2019, Presiden Jokowidodo menegaskan bahwa bukan bangsa yang besar yang akan menindas bangsa kecil, tetapi negara yang cepatlah yang akan meninggalkan negara yang lamban.

Ini pesan sangat menantang dan futuristik, karena berbicara tentang kemajuan teknologi yang sangat cepat. Sehingga disrupsi dalam segala hal akan mematikan dan meninggalkan semua yang sifatnya tradisional menjadi tinggal nama saja dan masuk museum.

Dunia kampus tidak boleh lagi sibuk berteori, tetapi harus menyatu dengan dunia usaha dan dunia industri untuk bersama sama menjawab tantangan realitas yang ada. Bagaimana proses produksi menjadi lebih efisien, lebih efektif, lebih marketable, dan menjawab kebutuhan pasar.

Dalam konteks ini, harusnya tidak ada lagi jarak antara dunia kampus dengan dunia pemerintahan, dunia industri dan dunia usaha. Semuanya menyatu untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin sulit diprediksi secara baik dan akurat.

Kelima, keterlibatan sejumlah Rektor dalam praktek Korupsi sebagai sebuah fakta yang sangat menceederai eksistensi perguruan tinggi yang seharusnya menjadi acuan moral dan integritas yang tinggi. Pemberitaan oleh KPK beberapa minggu yang silam tentang fakta ini tentu saja menjadi review kritis tentang kemampuan senat univeristas untuk memilih seorang Rektor yang benar.

https://nasional.tempo.co/read/1212041/tahanan-kpk-akan-salat-idul-fitri-di-rutan-guntur
https://nasional.tempo.co/read/1212041/tahanan-kpk-akan-salat-idul-fitri-di-rutan-guntur
Indonesia yang bermimpi untuk menjadi sebuah kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030, 2045 dan 2050 menjadi visi dunia akademik dan kampus untuk memberikan kontribusi yang berada pada jalan yang benar. 

Dan bukan lagi hanya sekedar berada dalam dunia yang sangat steril dengan bergulat banyak hal tentang teori dan pengetahuan literatur yang ada. Ini semua tidak berguna ketika tidak mampu memberikan jawaban terhadap problem yang dihadapi oleh masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dan dunia industri.

Yupiter Gulo, 9 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun