Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Waspadai 3 Godaan yang Paling Mematikan

10 Maret 2019   18:40 Diperbarui: 13 Maret 2019   04:36 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada satupun orang yang bebas dari godaan iblis. Semua orang mengalami digoda oleh iblis dalam berbagai bentuk dan cara, dalam berbagai situasi dan keadaan. Ada yang mampu menghadapi godaan iblis sehingga bebas dan luput dari jeratnya, tetapi tak sedikit, yang terjerat dengan godaan iblis. Bahkan, banyak yang tidak bisa keluar dari jeratan si penggoda maut itu yaitu iblis!

Itulah yang dialami oleh Yesus setelah mendapatkan pembaptisan oleh Yohanes Pembaptis dengan turunnya Roh Kudus dalam wujud seperti seekor burung merpati yang turun keatas Yesus sendiri. Setelah itu oleh Roh Tuhan, Yesus dibawa ke padang gurun selama 40 hari lamanya tanpa makan dan minum serta beristirahat.

Dalam keadaan yang tidak menguntung dan diliputi oleh kelelahan tubuh lalu datanglah Iblis menggoda dan mencobai Yesus dengan 3 hal sederhana saja, namun sangat dahsyat dan mematikan.

Godaan pertama adalah Roti. 

Iblis faham betul bahwa Yesus sebagai manusia sedang dilanda oleh kelaparan, kehausan, kelelahan dan keletihan yang luar bisa setelah berpuasa selama 40 hari lamanya. Yang dibutuhkan oleh Yesus adalah roti, makanan dan minuman yang harus diisi didalam mulutnya. Persoalannya, di padang gurun tidak ada makanan dan minuman.

Si-iblis datang menawarkan makanan dan minuman dengan cara agar Yesus merubah batu yang ada disitu menajadi roti.

Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti" -- Lukas 4:3

Sesungguhnya, inilah godaan maut yang sering dihadapi oleh manusia setiap saat. Yaitu kebutuhan dasar dan pokok yang tidak bisa dihindari. Teori-teori motivasi klasik, yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, menjelakan bahwa kebutuhan dasar manusia adalah makan dan minum. Kalau tidak terpenuhi kebutuhan dasar ini, maka kebutuhan lain tidak akan terpenuhi. Munculnya kebutuhan yang lebih tinggi seperti keamanan, sosial, penghargaan dan akatualisasi diri hanya mungkin muncul kalau makanan dan meinuman terpenuhi.

Secara naluriah ekonomi, setiap orang bekerja agar bisa memperoleh sepotong roti, sehingga bagi mereka "hidup adalah demi sepotong roti".

Dan iblis datang menggoda manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok ini dengan cara-cara yang tidak berkenan kepada Allah, dan bahkan melanggar aturan, hukum, moral dan sistem nilai sosial yang ada.

Betul, bahwa setiap orang butuh makanan, tetapi cara mencari makanan tidak boleh menghalkan segala cara. Iblis selalu menggunakan pemenuhan kebutuhan pokok ini untuk menggoda manusia, agar mengikuti caranya si iblis. Seperti mencuri, korupsi, mengeksploitasi orang lain, memusihi orang lain, melanggar aturan dan sebagainya.

Godaan kedua adalah Kekuasaan dan Kemuliaan Duniawi.

Menjadi penguasa dalam sebuah organisasi, dalam sebuah komunitas, bahkan dalam sebuah Negara misalnya, siapa yang tidak mau? Menjadi Direktur atau CEO, menjadi Bupati atau Wali Kota, atau menjadi seorang Gubernur, bahkan menjadi seorang Presiden Negara, sungguh sebuah posisi yang menyenangkan. Karena segala kekuasaan ada ditangannya, dan dipastikan segala kemuliaan dan penghormatan akan didapatkannya.

Orang yang normal pasti menginginkan berada dalam posisi berkuasa dan dihormati, paling tidak segala keinginan, kesenangannya, dan nafsu duniawinya dapat dipenuhi dengan kekuasaan yang dimiliki. Wajar saja, orang akan berlomba-lomba berada dalam posisi berkuasa.

Si-iblispun sadar betul keinginan dan nafsu manusia untuk memiliki kekuasaan dan kemuliaan duniawi itu. Yesuspun dicobai oleh iblis dengan menawarkan semua kekuasaan dan kemuliaan duniawi yang ada di tangan iblis, tetapi dengan syarat harus menyembah si-iblis itu.

Kemudian Yesus dibawa ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." -- Lukas 4: 5-7

Nafsu menguasai dan berkuasa serta memperoleh segala kemuliaan duniwi menjadi area godaan iblis yang paling mengerikan yang susah ditolak oleh banyak orang duniawi. Karena kenikmatan, kesenangan, serta kemewahan yang ditawarkan sungguh nyata.

Menjadi orang yang berkuasa karena posisi dalam sebuah organisasi tidak ada yang salah, karena memang setiap lembaga membutuhkan seseorang atau beberapa yang memang harus menjadi pemimpin dan memilik kekuasaan yang memimpin. Tetapi, untuk memperoleh kekuasaan dan kewenangan itu dengan cara yang tidak benar dan baik, apalagi menghalalkan cara yang melanggar hukum, aturan dan sistem nilai yang ada pasti tidak diinginkan oleh Tuhan.

Sebab, cara memperoleh kekuasaan, menjadi seorang pemimpin akan menentukan gaya dan hasil yang akan dicapai saat menjadi penguasa kelak. Ketika menjadi seorang Bupati atau Gubernur dengan cara yang tidak halal, maka dipastikan cara dia akan memimpin dan menggunakan kekuasaannya akan tidak benar juga.

Secara umum dilihat oleh publik bahwa mereka yang menjadi penguasa dengan cara-cara menyogok dan membeli suara rakyat maka dipastikan perilakunya cenerung akan korupsi untuk menebus semua biaya yang sudah dikeluarkan saat mendapatkan kekuasaan itu.

Godaan ketiga adalah Kesombongan Rohani

Kecenderungan orang pada zaman sekarang yang cenderung sangat kuat menjadi pragmatism, mendorong orang berperilaku instan dan cenderung menjadi sangat instan adanya. Artinya, orang cenderung memikirkan dan melakukan sesuatu yang hanya bermanfaat buat dirinya sendiri, dan demiki kesenangannya sendiri.

Konsekuensi dari sikap dan perilaku seperti itu, orang cenderung mudah percaya dan yakin akan sesuatu yang mendapatkan hasil sesaat saja, bahkan hasil yang fantastis dalam sekejap saja mudah dipercayai.

Akibatnya adalah munculnya para "nabi-nabi palsu" yang seakan-akan mampu merubah segala sesuatu secara instan saja, bak seorang pesulap. Misalnya, uang bisa digandakan dalam sekejap, hal yang tidak ada menjadi ada. Semuanya muncul sebagai akibat manusia yang mau serba instan saja.

Iblis menggunakan perilaku manusia seperti itu untuk menggoda dan melancarkan serangan-serangan sehingga sangat ampuh untuk memperdayai manusia.

Yesus juga mengalami gadaan maut si iblis ini ketika Dia berada dalam kondisi yang lemah, dan setan iblis mencobai dengan caranya.

Kemudian membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu" -- Lukas 4:9-11

Inilah godaan ketiga yang sangat berbahaya, yaitu Kesombongan Rohani, karena merasa mampu merubah sesuatu secara ajaib atas kuasa Tuhan yang ada padanya. Banyak orang menyalahkangunakan kekuasaan spiritual yang dititipkan oleh Tuhan kepadanya demi kebaikan hidup manusia.

Iblis faham betul kebiasaan manusia untuk memerkan segala kekuatan spiritual yang dimiliki, agar orang-orang mengaggap dirinya sebagai Tuhan dan Allah sendiri. Ini sangat berbahaya, sebab kekuatan dan kekuasaan spisirtual itu hanya datangnya dari Allah saja, dan suatu saat bisa saja Allah mengambil daripadanya sehingga tidak berfungsi.

Ketikdamampuan melawan godaan iblis akan menjadikan dirinya sebagai Tuhan bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain yang memeprcayainya. Dan inilah yang dikehendaki oleh si-iblis. Artinya posisi Tuhan didalam hidup manusia akan digantikan oleh si iblis. Dan dengan demikian, iblis akan bebas leluasa melakukan kehendaknya.

Selamat merenungulangkan Minggu Pra Paskah-1

YupG, 10 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun