Tidak ada satupun orang yang bebas dari godaan iblis. Semua orang mengalami digoda oleh iblis dalam berbagai bentuk dan cara, dalam berbagai situasi dan keadaan. Ada yang mampu menghadapi godaan iblis sehingga bebas dan luput dari jeratnya, tetapi tak sedikit, yang terjerat dengan godaan iblis. Bahkan, banyak yang tidak bisa keluar dari jeratan si penggoda maut itu yaitu iblis!
Itulah yang dialami oleh Yesus setelah mendapatkan pembaptisan oleh Yohanes Pembaptis dengan turunnya Roh Kudus dalam wujud seperti seekor burung merpati yang turun keatas Yesus sendiri. Setelah itu oleh Roh Tuhan, Yesus dibawa ke padang gurun selama 40 hari lamanya tanpa makan dan minum serta beristirahat.
Dalam keadaan yang tidak menguntung dan diliputi oleh kelelahan tubuh lalu datanglah Iblis menggoda dan mencobai Yesus dengan 3 hal sederhana saja, namun sangat dahsyat dan mematikan.
Godaan pertama adalah Roti.Â
Iblis faham betul bahwa Yesus sebagai manusia sedang dilanda oleh kelaparan, kehausan, kelelahan dan keletihan yang luar bisa setelah berpuasa selama 40 hari lamanya. Yang dibutuhkan oleh Yesus adalah roti, makanan dan minuman yang harus diisi didalam mulutnya. Persoalannya, di padang gurun tidak ada makanan dan minuman.
Si-iblis datang menawarkan makanan dan minuman dengan cara agar Yesus merubah batu yang ada disitu menajadi roti.
Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti" -- Lukas 4:3
Sesungguhnya, inilah godaan maut yang sering dihadapi oleh manusia setiap saat. Yaitu kebutuhan dasar dan pokok yang tidak bisa dihindari. Teori-teori motivasi klasik, yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, menjelakan bahwa kebutuhan dasar manusia adalah makan dan minum. Kalau tidak terpenuhi kebutuhan dasar ini, maka kebutuhan lain tidak akan terpenuhi. Munculnya kebutuhan yang lebih tinggi seperti keamanan, sosial, penghargaan dan akatualisasi diri hanya mungkin muncul kalau makanan dan meinuman terpenuhi.
Secara naluriah ekonomi, setiap orang bekerja agar bisa memperoleh sepotong roti, sehingga bagi mereka "hidup adalah demi sepotong roti".
Dan iblis datang menggoda manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok ini dengan cara-cara yang tidak berkenan kepada Allah, dan bahkan melanggar aturan, hukum, moral dan sistem nilai sosial yang ada.
Betul, bahwa setiap orang butuh makanan, tetapi cara mencari makanan tidak boleh menghalkan segala cara. Iblis selalu menggunakan pemenuhan kebutuhan pokok ini untuk menggoda manusia, agar mengikuti caranya si iblis. Seperti mencuri, korupsi, mengeksploitasi orang lain, memusihi orang lain, melanggar aturan dan sebagainya.