Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Waspadai 3 Godaan yang Paling Mematikan

10 Maret 2019   18:40 Diperbarui: 13 Maret 2019   04:36 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Godaan kedua adalah Kekuasaan dan Kemuliaan Duniawi.

Menjadi penguasa dalam sebuah organisasi, dalam sebuah komunitas, bahkan dalam sebuah Negara misalnya, siapa yang tidak mau? Menjadi Direktur atau CEO, menjadi Bupati atau Wali Kota, atau menjadi seorang Gubernur, bahkan menjadi seorang Presiden Negara, sungguh sebuah posisi yang menyenangkan. Karena segala kekuasaan ada ditangannya, dan dipastikan segala kemuliaan dan penghormatan akan didapatkannya.

Orang yang normal pasti menginginkan berada dalam posisi berkuasa dan dihormati, paling tidak segala keinginan, kesenangannya, dan nafsu duniawinya dapat dipenuhi dengan kekuasaan yang dimiliki. Wajar saja, orang akan berlomba-lomba berada dalam posisi berkuasa.

Si-iblispun sadar betul keinginan dan nafsu manusia untuk memiliki kekuasaan dan kemuliaan duniawi itu. Yesuspun dicobai oleh iblis dengan menawarkan semua kekuasaan dan kemuliaan duniawi yang ada di tangan iblis, tetapi dengan syarat harus menyembah si-iblis itu.

Kemudian Yesus dibawa ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu." -- Lukas 4: 5-7

Nafsu menguasai dan berkuasa serta memperoleh segala kemuliaan duniwi menjadi area godaan iblis yang paling mengerikan yang susah ditolak oleh banyak orang duniawi. Karena kenikmatan, kesenangan, serta kemewahan yang ditawarkan sungguh nyata.

Menjadi orang yang berkuasa karena posisi dalam sebuah organisasi tidak ada yang salah, karena memang setiap lembaga membutuhkan seseorang atau beberapa yang memang harus menjadi pemimpin dan memilik kekuasaan yang memimpin. Tetapi, untuk memperoleh kekuasaan dan kewenangan itu dengan cara yang tidak benar dan baik, apalagi menghalalkan cara yang melanggar hukum, aturan dan sistem nilai yang ada pasti tidak diinginkan oleh Tuhan.

Sebab, cara memperoleh kekuasaan, menjadi seorang pemimpin akan menentukan gaya dan hasil yang akan dicapai saat menjadi penguasa kelak. Ketika menjadi seorang Bupati atau Gubernur dengan cara yang tidak halal, maka dipastikan cara dia akan memimpin dan menggunakan kekuasaannya akan tidak benar juga.

Secara umum dilihat oleh publik bahwa mereka yang menjadi penguasa dengan cara-cara menyogok dan membeli suara rakyat maka dipastikan perilakunya cenerung akan korupsi untuk menebus semua biaya yang sudah dikeluarkan saat mendapatkan kekuasaan itu.

Godaan ketiga adalah Kesombongan Rohani

Kecenderungan orang pada zaman sekarang yang cenderung sangat kuat menjadi pragmatism, mendorong orang berperilaku instan dan cenderung menjadi sangat instan adanya. Artinya, orang cenderung memikirkan dan melakukan sesuatu yang hanya bermanfaat buat dirinya sendiri, dan demiki kesenangannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun