Mohon tunggu...
YUNITA ARDHIYATI
YUNITA ARDHIYATI Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya adalah seorang guru TK ,, saya senang dengan dunia pendidikan, dan saya ingin lebih bermnfaat di dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegiatan Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini dengan Kegiatan Senam Irama

7 Maret 2024   18:57 Diperbarui: 7 Maret 2024   19:06 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Hurlock : motorik kasar adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui syaraf, urat saraf dan otot yang terkoordinasi.

Lebih lanjut Gallahue menguraikan tentang macam-macam kemampuan motorik kasar yang dapat dikembangkan pada anak usia dini, meliputi:

* Lokomotor : Keterampilan motorik kasar melibatkan otot otot besar yang ada pada tubuh, seperti gerakan tungkai yang digunakan secara keseluruhan oleh anak-anak untuk berjalan, berlari dan melompat.

* Non lokomotor: kemampuan yang digunakan tanpa berpindah tempat atau gerak ditempat. Contoh : meregang, mendorong dan menarik, jalan ditempat, mengayunkan satu kaki, berdiri dengan satu kaki .

* Manipulatif : kemampuan yang dikembangkan saat anak sedang menguasai berbagai macam objek (alat) dan kemampuan ini lebih banyak melibatkan tangan dan kaki. Contoh : melempar, memukul bola kasti, menendan bola, menangkap objek, memutar tali atau menggiring bola.

Telah disinggung di atas mengenai perkembangan fisik seorang anak berlangsung secara teratur dan mengikuti pola yang berurutan (tahap-tahap perkembangan). Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak akan terlebih dahulu mampu berdiri sebelum berjalan dan bukan sebaliknya dapat berjalan kemudian dapat berdiri. Meskipun dalam beberapa kasus ada anak yang melewati tahapannya, contohnya seorang anak langsung dapat berdiri tanpa melewati tahap merangkak. Demikian juga perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimadistal).

Tahapan belajar motorik kasar secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Tahap Kognitif. Pada tahap ini anak membutuhkan informasi tentang cara melakukan suatu gerakanmelalui contoh nyata. Tugas guru atau pelatihlah yang sangat berperan penting dalam hal ini. Pada tahap ini anak sering mengalami kesalahan, gerakannya masih kaku, dan kurang terkoordinasi.

2. Tahap Asosiatif. Pada tahap ini anak sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan gerakan yang telah dipelajarinya. Gerakan yang dihasilkan oleh anak juga sudah mulai konsisten sehingga kesalahan dalam setiap gerakan mulai berkurang.

3. Tahap otomatis. Sesudah melewati proses latihan, anak lalu masuk pada tahap otomatis. Gerakan yang dilakukannya sudah tidak terganggu oleh kegiatan lainya yang terjadi secara simultan sehingga tingkat kesalahan dalam melakukan gerakan semakin berkurang.

Perkembangan fisik motorik kasar pada anak usia dini juga dipengaruhi oleh kondisi-kondisi tertentu, yang dapat menjadi pemacu laju perkembangan ataupun menjadi penghambat perkembangannya tergantung dari kondisi yang dialami anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun