Mohon tunggu...
Yunita Nur Anggraeni
Yunita Nur Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Halo perkenalkan nama saya Yunita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teori Strukturalisme dan Semiotika dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye

24 Desember 2022   21:51 Diperbarui: 24 Desember 2022   21:55 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kedua kutipan diatas menunjukkan bahwa Rey adalah sosok yang cerdas walaupun dia bukan seorang sarjana.

Solidaritas tergambar pada kutiapan berikut

“ Maka watak Ray yang solider muncul tak tertahankan. Sama seperti di panti dulu, ketika Ray tanpa disadarinya selalu melindungi Diar dan anak-anak lainnya dari perlakukan penjaga panti, maka di rumah singgah itu Ray memutuskan akan membela meraka dari siapa saja yang berbuat tidak menyenangkan.” (Liye, 2022: 95)

Dari kutipan diatas menggambarkan bahwa dibalik sifatnya yang mudah marah, selalu membantah, suka mencuri. Dia memiliki sifat yang solid kepada teman-temannya. Dia rela mengakui kesalahan walaupun dia tidak melakukannya. Dia rela dihukum dan dimarahi oleh penjaga panti demi melindungi teman-temannya.

Setia kepada istrinya

“Lazimnya orang-orang akan menemukan pasangan baru. Menemukan gadis lain. Ah, tapi bagiku tidak, Jo. Hidup hanya sekali, menikah juga sekali. Dia sudah pergi membawa sepotong hatiku. Mengubur seluruh perasaan itu.”

Dari kutipan diatas menunjukkan bahwa Ray adalah seseorang yang mempunyai sifat setia terhadap pasangannya. Istrinya telah meninggal tetapi Rey tidak berniat untuk mencari pasangan baru.

Diar

Diar memiliki sifat peduli, baik hati hal ini dibuktikan pada kutipan berikut

Peduli

“Diar yang sekamar dengannya, berbaik hati menyelinap ke halaman panti berusaha  menyerahkan sebungkus roti tawar dan segelas cendol melalui bilik pintu”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun